
Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, merupakan teladan mulia bagi umat manusia, setiap perkataan yang diucapkan oleh beliau penuh dengan kasih sayang dan kelembutan begitupun saat beliau memberikan nasihat setiap untaian nasihat yang beliau sampaikan memberikan ketenangan.
Terkhusus saat beliau memberikan nasihat kepada anak-anaknya ada tiga waktu dan tempat yang digunakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam memberikan nasehat kepada anak-anaknya untuk lebih jelasnya mari kita simak paparan berikut ini.
Diantara waktu dan tempat yang digunakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk memberikan nasehat kepada anak-anaknya yang pertama adalah Saat dalam perjalanan. Saat sedang melakukan perjalanan, biasanya suasana hati anak-anak diliputi rasa bahagia. Sehingga jiwa dan pikiran juga lebih terbuka.
Waktu dan tempat yang digunakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk memberikan nasehat kepada anak-anaknya yang kedua adalah Saat sedang makan. Umar bin Abi Salamah pernah berkata, Aku masih anak-anak ketika berada dalam pengawasan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Tanganku bergerak kesana-kemari di nampan makanan.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada anak kecil : Ucapkanlah basmalah, makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah apa yang ada di hadapanmu. (HR. Bukhari Muslim) Sejak itu begitulah caraku makan.
Waktu dan tempat yang digunakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk memberikan nasehat kepada anak-anaknya yang ketiga adalah Saat sedang sakit. Siapapun yang sedang sakit, biasanya ia akan lebih membutuhkan perhatian. Sehingga hatinya pun akan lebih mudah untuk menerima nasehat. Kondisi yang tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, pernak menjenguk seorang anak Yahudi yang sedang sakit dan mengajaknya masuk Islam dan kunjungan itu menjadi kunci cahaya bagi anak tersebut.
Nak, kadang Allah menitipkan cinta bukan hanya dalam bentuk sehat, lapang, luas, dan keberlimpahan. Tapi percayalah, cinta-Nya Allah itu selalu ada meskipun saat kita sedang sakit, sempit, juga mungkin sedang dalam ujian serta musibah.
Akhirul kalam, semoga kita menjadi orang tua yang senantiasa menjaga fitrah anak-anak ini dengan sebaik-baiknya.
 
											 
											