Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, dalam buku Jangan Khawatir Allah Bersamamu, karya, Muhammad Farid Wajdi, diterangkan, Sesungguhnya Allah memerintahkan manusia untuk melihat dan merenungi kebesaran-Nya yang ada di langit dan bumi
Memperhatikan dengan hati penuh rasa takjub atas kebesaran tersebut sebagai wujud syukur kepada Allah, Allah Swt berfirman : Katakanlah, perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi (QS. Yunus 10 ayat 101)
Apa yang ada di langit dan di bumi merupakan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-Nya, hamba yang menyadari kebesaran tersebut, hatinya merasakan kehadiran Allah, hatinya hidup karena selalu berdzikir dan sudah masuk pada hadhratillah
Orang yang berada dalam hadhratillah, hatinya selalu tersambung dengan Allah dimana pun dan kapan pun, ketika datang kenikmatan di dalam hidup, ia bersyukur dan ingat kepada Allah Swt sebagai sumber pemberi nikmat, ketika mendapatkan ujian, hati tetap ingat kepada Allah yang memberikan ujian kepada setiap manusia, dan ketika melihat suatu bencana hatinya segera ingat kepada Allah yang Maha perkasa dan Maha kuasa
Dan ketika melihat orang lain diberikan kelebihan materi, hatinya tidak iri terhadap karunia dan nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya dan ia senantiasa ingat kepada Allah sebagai pemberi kenikmatan kepada hamba-hambanya, dan ketika mendapati seorang cerdik pandai, hatinya ingat kepada Allah yang memberikan ilmu kepada hamba-hamba-Nya
Saat melihat orang yang hidupnya mulia, maka hatinya ingat pada Allah Yang Maha Memuliakan, dan saat melihat orang lain tertimpa kehinaan, ia ingat kepada Allah Yang Maha Menghinakan, dan ketika melihat orang-orang yang beriman, maka hatinya bergetar dan ingat kepada Allah yang memberikan petunjuk dan hidayah pada hamba-hamba-Nya
Sesungguhnya, jika ada orang yang masuk pada tahap hadhratillah, dirinya sudah mencapai ma’rifat kepada Allah Swt, saat melihat semua ciptaan Allah, hatinya yakin hakikatnya ia sedang melihat keagungan dan kebesaran Allah Swt
Semua peristiwa yang terjadi di alam semesta, tidak muncul begitu saja, tetapi berasal dari sifat dan perbuatan Allah Swt, Tuhan semesta alam, semakin yakinlah hatinya kepada Allah sebagai Pencipta yang memiliki keagungan dan kebesaran yang tidak terhingga
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, orang yang sudah memiliki maqam ma’rifat akan dikenali dan disayang oleh Allah, Allah menyukai orang-orang yang mau mengenal-Nya secara dekat dan tiada lelah untuk berdzikir
Selain itu, Allah juga senang kepada hamba-Nya yang sering menafakuri keagungan dan kebesaran-Nya baik di langit maupun bumi, Allah Swt berfirman : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (QS. Ali-Imran 3 ayat : 190-191)
Akhirul kalam, semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mengenal dan dikenal Allah Swt dengan cara merenungi tanda-tanda keagungan dan kebesaran Allah Swt
