Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, pada tahun 622 M. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat hijrah dari Mekkah menuju Madinah. Hijrah ini bukan sekedar pindah tempat, tapi awal dari kebangkitan peradaban Islam. Di Madinah, Islam berkembang secara terbuka, aman, dan penuh kekuatan sosial.
Perjalanan sekitar 400 km, menyusuri padang pasir dan penuh tantangan. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur selama 3 hari dari kejaran musuh. Setibanya di Madinah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam disambut sangat hangat, dan mulailah terbentuk masyarakat Islam yang kuat
Dari minoritas tertindas menjadi mayoritas berdaulat. Islam tidak lagi hanya dakwah yang tersembunyi, tetapi kekuatan sosial politik. Setelah hijrah tumbuhnya peradaban, Piagam Madinah, dan Penaklukan Mekah.
Di masa pemerintahan Umar bin Khattab umat Islam belum memiliki sistem penanggalan resmi saat itu waktu atau tanggal dicatat berdasarkan peristiwa contohnya : Tahun Gajah. Saat itu surat-surat pemerintahan jadi membingungkan karena tidak tahu ini ada di tahun berapa akhirnya, Umar bin Khattab membentuk tim sahabat untuk menyusun kalender Islam dan tepatnya pada tahun 17 H menjadi awal mula kalender Islam.
Mengapa kalender Islam dimulai dari satu Muharram yaitu karena : niat hijrah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditetapkan pada bulan Muharram, Muharram sudah dikenal sebagai bulan pertama sejak zaman Arab pra Islam, Muharram termasuk Bulan Suci (Al-Asyhur Al-Hurum)
Mengapa namanya Muharram ? Muharram berarti bulan yang diharamkan untuk berperang. Ini salah satu dari 4 bulan haram yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. adapun makna hijrah di bulan Muharram adalah Hijrah bukan hanya perubahan fisik, tetapi juga perubahan mental dan spiritual. Maka di momentum bulan Muharram ini tingkatkan keimanan dan ketakwaan, tingkatkan kualitas ibadah dan amal-amal baik kita, mari bangun semangat untuk mencari ilmu, kembangkan potensi, dan senantiasalah menebar kebaikan hingga akhir usia kita.
Di tahun baru Hijriah yaitu bulan Muharram. Mari kita awali dengan penuh doa dan harapan dengan memperbanyak doa, puasa, dan amalan kebaikan lainnya, kita berharap Allah Subhanahu Wata’ala, memberikan keberkahan, ampunan, dan kemudahan dalam setiap langkah kita di tahun yang baru.