Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Syeikh Yusri Gabr Al-Hasani, beliau menjelaskan banyak isyarat dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, bahwa untuk selalu sabar dalam keadaan apapun, sabar dalam musibah dan ujian yang Allah berikan kepada kita, sabar dalam melakukan ketaatan, dan sabar menahan diri untuk tidak melakukan maksiat. Karena sabar itu tidak ada batasnya.
Terutama ketika kaum muslimin zaman sekarang ditimpa musibah dan kezhaliman, maka hal yang pertama diperintahkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, adalah sabar sampai nanti Allah sendiri yang membalasnya, dan kita bertemu dengan Allah, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik dalam Musnad Imam Ahmad : Sabarlah jangan sampai kita tergesa-gesa melawan kezhaliman itu sebelum waktu yang Allah inginkan, maka ketika kita tergesa-gesa melawan kezhaliman itu sebelum waktunya tiba akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah dari sebelumnya. Dan itulah yang terjadi sekarang.
Lalu Maulana Syekh Yusri, beliau menjelaskan : kita bukan ridha dan membiarkan kezhaliman tapi sebagai adab kita pada Allah kita harus ridha dengan ujian dan takdir yang Allah berikan kepada kita, supaya kita belajar untuk sabar yang pahalanya sangat besar, Allah berikan pahalanya tanpa batas sampai nanti waktunya tiba. Dan kebanyakan kita tidak sabar dengan ujian itu.
Sebagaimana Allah Subhanahu Wata’ala berfirman : Hanya orang-orang yang bersabarlah Allah sempurnakan pahalanya tanpa batas. (QS. Az-Zumar 39 ayat : 10).
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Bersabarlah tidaklah kesabaranmu itu kecuali karena Allah Subhanahu Wata’ala dan pertolongan-Nya.
Akhirul kalam, Ya Tuhan kami, limpahkan kesabaran kepada kami, dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim.
