Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, berinfaq ketika dalam kondisi kekurangan dan sempit justru nenunjukkan keimanan yang kuat. Allah mencintai orang yang tetap berbagi meski kekurangan. Karena infaq di masa sulit membuktikan bahwa hatimu lebih percaya pada Allah daripada dunia.
Ketika kamu berinfaq, kamu sedang belajar melepaskan keterikatan dunia. Ada rasa ringan, tenang, dan cukup. Karena kamu sadar : semua yang kamu punya, sejatinya milik Allah.
Sifat kikir dapat membuat hati keras, menolak berbagi, dan lupa bersyukur. Allah bahkan menyebutkan, orang yang pelit seakan menjerat dirinya sendiri. Sifat kikir bukan hanya dosa sosial, tapi merupakan salah satu diantara penyakit hati.
Setiap infaq yang diberikan akan membersihkan harta kita karena dalam setiap harta yang kita miliki terdapat hak orang lain di dalamnya yang mesti kita keluarkan yaitu melalui infaq atau sedekah yang kita berikan dan setiap infaq yang kita berikan akan bernilai pahala berlipat di sisi Allah serta akan menjadi sebab kita mendapatkan ketenangan hati, kesehatan jasmani dan rohani, dan akan dibukakan pintu-pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Percayalah, yang kamu keluarkan di jalan Allah, pasti kembali lebih indah.
Akhirul kalam, Semoga setiap infaq dan sedekah yang kita berikan senantiasa dilandasi dengan niat ikhlas semata mengharap ridho Allah sehingga kita mendapat limpahan rahmat, ampunan serta keberkahan dari Allah dan semoga kita termasuk kedalam hamba-hamba Allah yang senantiasa istiqomah dalam berinfaq.
