Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan 10 gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara, Jakarta. (Republika, 10/11).
Ada nama-nama yang dianggap kontroversial dan diperdebatkan, apakah layak mendapat gelar sebagai pahlawan, namun ada juga yang sudah seharusnya mendapat gelar pahlawan sejak lama.
Di antara nama-nama itu, ada satu nama yang menarik perhatian dan sudah selayaknya menyandang gelar pahlawan. Bahkan penghormatan itu terasa terlambat karena jasa-jasanya telah mendapat pengakuan internasional sejak lama.
Beliau adalah Rahmah El Yunusiyah pendiri Al-Madrasul al-Diniyyah li-al-Banat di Padang Panjang lembaga pendidikan itu merupakan sekolah khusus perempuan yang masih eksis hingga hari ini. Ia adalah perempuan pertama yang mendapat gelar kehormatan Syaikhah dari Universitas Al-Azhar Kairo, atas perjuangannya mendirikan sekolah tersebut.
Al-Azhar Asy Syarif, yang telah berdiri sejak tahun 972 M, bahkan terinspirasi dari Diniyah Putri Padang Panjang dan baru membuka Kulliyatul Banat, kampus khusus perempuan, pada tahun 1962 yang berselang 39 tahun sejak Rahmah El Yunusiyah mendirikan sekolahnya pada 11 November 1923.
Perempuan cerdas itu begitu gigih dan bersemangat menuntut ilmu, sekaligus mempunyai banyak guru. Di antaranya, Syaikh Muhammad Jamil Jambek, Syekh Daud Rasyidi, dan Syaikh Latif Rasyidi.
Bahkan beliau juga berguru pada Haji Rasul atau Abdul Karim Amrullah, ayah Buya Hamka. Tidak heran kalau Buya Hamka begitu mengaguminya dan banyak menyebut namanya dalam tulisan-tulisannya.
Beliau memberikan semua hartanya untuk membiayai sekolah itu. ketika gempa besar menguncang Padang Panjang pada tahun 1926 yang menyebabkan bangunan sekolahnya roboh, ia berkeliling kebanyak tempat untuk mendapat dukungan pembangunan kembali sekolahnya hingga ke negeri jiran.
Tidak berhenti di Padang Panjang pada tahun 1935 Rahmah mendirikan tiga perguruan putri di Batavia (Jakarta), yaitu di Kwitang, Jatinegara, dan Tanah Abang.
Ada kata indah yang dirangkai menjadi sebuah doa nan mulia dan memiliki makna yang dalam yang dipanjatkan oleh Rahmah El Yunusiyah yaitu Ya Allah Ya Rabbi, bila ada dalam ilmu-Mu apa yang menjadi cita-citaku ini untuk mencerdaskan anak bangsaku, terutama para perempuan yang masih jauh tercecar dalam bidang pendidikan dan pengetahuan, maka ridhailah, maka mudahkanlah jalan menuju cita-citaku itu. Ya Allah, berikanlah yang terbaik untuk hamba-Mu yang lemah ini.
