BELAJAR ITU SEPANJANG HAYAT

BELAJAR ITU SEPANJANG HAYAT

Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, dalam derasnya arus kehidupan, belajar adalah kompas yang menjaga kita tetap relevan. Ia tidak terikat usia, latar atau waktu. Seperti air yang mengalir mencari celah, ilmu membuka pintu pada setiap peluang dan wawasan baru.

Hidup ibarat buku dengan halaman yang terus bertambah, setiap pengetahuan menambah kalimat, setiap keterampilan menulis bab baru. Dan ketika seseorang berhenti belajar maka ia sama dengan menutup buku sebelum kisahnya selesai.

Dalam Islam sendiri, setiap muslim dituntut untuk terus menimba ilmu. Sebagaimana mengutip Taqriratus Sadidah fil Masa ilil Mufidah karya Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim al-Kaff. Disebutkan bahwa pada dasarnya Allah menciptakan makhluk-Nya agar mereka bisa mengenal dan beribadah kepada-Nya, kunci dari ma’rifah serta ibadah adalah dengan ilmu, dan ilmu tidak akan bisa didapatkan kecuali dengan belajar.

Ketahuilah, sesungguhnya Allah menciptakan manusia itu agar mereka bisa mengenal-Nya dan beribadah kepada-Nya, dan kunci untuk bisa ma’rifah serta ibadah adalah dengan ilmu maka ilmu tidak bisa ditemukan atau didapatkan kecuali dengan belajar. (Taqiratus Sadidah, Darul Ulum al-Islamiyyah, 2006 halaman. 5).

Setiap hari adalah halaman baru. Dan kita, ditakdirkan untuk terus menulisnya hingga akhir usia kita. Maka dari itu jangan pernah berhenti belajar saat kita masih diberikan usia dan kesempatan hidup di dunia ini teruslah belajar.

Akhirul kalam, Ya Allah Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima.

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: