Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, taddabur adalah komitmen kita kepada Al-Qur’an (kalam Allah yang Agung), komitmen yang mewujud dalam bentuk mengetahui kebenaran yang datang dari Allah (al-haqq min Rabbika), mengamalkan kebenaran itu, khidmat mengajarkan kebenaran itu kepada keluarga dan masyarakat, serta sabar dalam menegakkan kebenaran dalam kehidupan yang sarat dengan ujian semua ini merupakan komitmen kita kepada Al-Qur’an
Tadabbur adalah tujuan utama diturunkannya Al-Qur’an, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (QS. Shaad 38 ayat : 29)
Tadabbur adalah upaya sungguh-sungguh untuk memahami setiap ayat Al-Qur’an yang dibaca, diiringi dengan kehadiran hati, ketundukan anggota tubuh, dan kesungguhan mengamalkan segenap kandungannya
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebelum membaca Al-Qur’an, kita harus menghadirkan hati terlebih dahulu dan mengosongkannya dari segala macam kesibukan duniawi pada saat membaca Al-Qur’an, maka tadabbur diwujudkan dalam bentuk aktivitas pengulangan, penghafalan, dan pembacaan yang penuh kekhusukan dan penghayatan
Selepas kita membaca Al-Qur’an, maka tadabbur akan membuahkan nilai dan akhlak yang baik di dalam diri pembacanya berupa rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, meningkatkan keimanan di dalam hati, serta dorongan kuat untuk mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
Tanpa melakukan rangkaian aktivitas di ketiga aspek itu, maka kita belumlah mentadabburi Al-Qur’an, lihatlah betapa tingginya minat, perhatian, dan kesungguhan para Salafush Shalih dalam melakukan aktivitas tadabbur Al-Qur’an
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah, berkata, Generasi umat sebelum kalian, yaitu para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memandang Al-Qur’an sebagai surat-surat cinta dari Rabbnya mereka mentadabburinya di malam hari, dan mengamalkannya di siang hari
Ustadz Fahmi Salim, M.A, berkata bahwa tadabbur Al-Qur’an adalah senjata pamungkas setiap mukmin agar ia selamat dan terhindar dari kerugian hidup di dunia serta mampu menuju kesempurnaan kualitas hidup lahir dan batin
Akhirul kalam, Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur’an, jadikanlah Al-Qur’an cahaya petunjuk rahmat bagiku, dan anugerahkanlah padaku kemampuan untuk membaca, mentadabburi, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan, Ya Allah jadikan Al-Qur’an sebagai sahabat terbaik bagiku dunia dan akhirat. Aamiin