Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bayangkan ketika kita mendapatkan sepucuk surat dari seseorang yang sangat istimewa dalam hidup kita semisal dari kedua orang tua kita yang sudah bertahun-tahun tidak berjumpa karena kita sedang berada di perantauan, apa yang akan kita perlakukan pada surat yang dikirimkan oleh orang tua kita
Tentu, kita akan menerima surat tersebut dengan penuh rasa haru, rindu dan bahagia, serta menjaga surat itu agar tidak rusak, membaca dengan penuh haru, bahkan ada air mata yang menetes karena rasa rindu ingin berjumpa dengan kedua orang tua kita
Dan sikap kita pada Al-Qur’an seharusnya lebih istimewa, sebab yang mengirim surat-surat dalam Al-Qur’an adalah Pencipta seluruh makhluk yang ada di bumi ini, dimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala melalui Rasul-Nya mengirimkan Al-Qur’an kepada umat manusia sebagai pedoman hidup, sebagai obat bagi qalbu (hati), dan sebagai pemberi ketenangan bagi jiwa kita, maka bacalah dan tadabburi setiap surat-surat dalam Al-Qur’an karena Allah Maha Mendengar setiap lisan hambanya yang membaca Al-Qur’an dan hadirkan hati kita saat mentadabburi Al-Qur’an
Sungguh, Al-Qur’an adalah sebuah obat yang memberi ketenangan bagi jiwa dan fisik kita maka hayatilah ayat demi ayat, surat demi surat, pelajari setiap surat demi surat dalam Al-Qur’an lalu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari
Kita memohon taufik pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar termasuk hamba-hambanya yang senantiasa dekat dengan Al-Qur’an
Akhirul kalam, Ya Allah berikanlah hati kami cahaya dengan Al-Qur’an, Ya Allah berikanlah wajah kami cahaya dengan Al-Qur’an, Ya Allah berikanlah kelapangan dada kami dengan Al-Qur’an, Ya Allah anugerahkan ketenangan bagi jiwa kami dengan Al-Qur’an, Ya Allah hilangkanlah rasa sedih dan gundah kami dengan Al-Qur’an, Ya Allah anugerahilah kami untuk bisa membaca, mentadabburi, serta mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan kami
