Peristiwa Nakba 2023-2025 Lebih Kejam Dari 1948

Peristiwa Nakba 2023-2025 Lebih Kejam Dari 1948

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, istilah Nakba yang berarti malapetaka atau bencana besar bagi bangsa Palestina, selama ini secara historis merujuk pada peristiwa 1948 : tahun ketika lebih dari 750.000 warga Palestina diusir dari tanah mereka untuk memberi jalan bagi berdirinya negara palsu israel.

Namun, hari ini, Nakba tidak lagi hanya merujuk pada masa lalu. Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza sejak 2023 telah memunculkan istilah yang tidak terelakan : Nakba kedua. Ya, Nakba belum pernah usai.

Komite Khusus PBB, lembaga Amnesty International, serta para pakar dan lembaga hak asasi manusia tidak lagi ragu menyatakan yang terjadi di Gaza bukanlah konflik, melainkan genosida. Kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan. Pembantaian, pembunuhan massal, dan pemusnahan.

Jika Nakba 1948 dilakukan dengan perencanaan etnonasionalisme yang rapi melalui perjanjian kolonial, migrasi massal, dan aksi militer bertahap maka Nakba 2023-2025 berlangsung secara brutal di depan mata dunia. Dengan teknologi modern, kamera, internet, dan sistem hukum internasional yang mapan, dunia tidak bisa lagi berdalih tidak tahu. Namun, ironi sejarah justru saat dunia tahu segalanya, dunia diam lebih lama.

Nakba 1948 terjadi di bawah pengawasan inggris dan diamnya Liga Arab. Nakba 2023-2025 terjadi di tengah peradaban modern dengan dewan keamanan PBB yang tidak mampu bertindak dan negara-negara besar yang memilih mendanai pembunuhan masal alih-alih menghentikannya.

Seperti yang disampaikan oleh Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina sekaligus seorang pengacara hak asasi manusia. Ia menyampaikan : Jika Gaza adalah tempat kejadian perkara (crime scene), maka sidik jari seluruh umat manusia ada di sana (Albanese, 2024).

Kini bukan lagi saatnya kita mengatakan : Jangan sampai terjadi Nakba kedua. Nakba 2023-2025 (bukan hanya telah terjadi, tetapi telah melampaui Nakba 1948 dari segi jumlah korban, metode penghancuran, dan kesadaran dunia yang tidak berbuah tindakan)

Nakba 1948 mencatat kegagalan umat untuk bertindak demi Palestina. Nakba hari ini yang berlangsung di hadapan mata kita sedang mencatat kita : Apakah kita hanya akan menjadi saksi diam yang tercatat sebagai generasi yang membiarkan genosida terjadi berulang kali ?

Referensi : Al-Jazeera. (2017, May 23). The Nakba did not start or end in 1948. Al- Jazeera. https://www.aljazeera.com/features/2017/5/23/the-nakba-did-not-start-or-end-in-1948, Khatib, R, McKee, M, & Yusuf, S. (2024). Counting the dead in Gaza : Difficult but essential. The Lancet, 404 (10449), 237-238. https://doi.org/10.1016/SO140-6736(24)01169-3, TRT Word. (2024, May 14). Seventy-six years after the forced mass expulsion of Palestinians from their homes, known as the Nakba, or catastrophe in Arabic, https://x.com/trtworld/status/1790717528349507658.   

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: