Salah Gaul, Remaja Semakin Amburadul

Salah Gaul, Remaja Semakin Amburadul

Herni Kusmiati, S.Pd.I. (SMKN 2 Banjar)

Hai sobat IRMA, kalian tahu kan berita yang lagi viral beberapa hari ini? Itu lho, kasus penganiayaan oleh M seorang remaja usia 20 tahun terhadap D usia 17 tahun. Akibatnya parah beud, D tidak sadarkan diri, koma dan dirawat di rumah sakit. Miris kan?

Kalau kita telusuri portal-portal berita, baik online maupun offline, banyak kasus serupa yang terjadi pada remaja. Apakah di sekitar kalian juga terjadi kasus seperti di atas? Kira-kira, apa ya penyebabnya?

Hm, kalau diperhatikan lebih dalam nih Sob, ada beberapa penyebabnya, diantaranya : pertama, salah gaul alias salah pilih teman. Kedua, gak bisa nahan emosi. Ketiga, kurangnya pemahaman agama di kalangan remaja, khususnya remaja muslim/muslimah.

Salah Gaul

Ingat Sob, Islam sudah sejak lama memberikan panduan kepada kita dalam memilih teman atau circle pergaulan. Kita dituntun untuk gaul dengan orang-orang shalih. Artinya pilihlah teman yang perilakunya baik, yang taat sama Allah SWT. Istilah kerennya sih “pilih teman yang TAQWA”. Dijamin, masa depan cerah deh!

Rasulullah SAW. pernah berpesan bahwa ukuran ketaatan seseorang bisa dilihat dari kualitas pada teman yang dimilikinya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ

Artinya : “Dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, “Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat.”

(H.R. Abu Dawud)

So, makin jelas kan bahwa circle pertemanan kita sangat berpengaruh terhadap pergaulan kita.

Mengelola Emosi

Katanya nih Sob, usia remaja itu masih labil, termasuk dalam pengelolaan emosinya. Sedikit saja tersulut, atau ada teman yang ngomporin untuk berbuat sesuatu bahkan yang buruk sekalipun biasanya para remaja ini akan merasa tertantang. Karena itu, benteng akidah harus tertanam kokoh pada remaja supaya gak mudah terpancing emosi. Biar ngomong nggak asal jeplak, biar kelakuan ga asal maju. Mikir dulu, Sob!

Menyadari hal ini, Islam telah mengingatkan kita untuk berhati-hati ketika emosi. Banyak motivasi yang diberikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar manusia tidak mudah terpancing emosi. Beliau bersabda:

لا تغضب ولك الجنة

“Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749)

Maasya Allah, jaminan yang luar biasa. Surga lho Sob, Surga! Tempat terindah yang dihiasi dengan berbagai kenikmatan, bagi mereka yang mampu menahan amarah. Semoga ini bisa memotivasi kita untuk tidak mudah terpancing emosi.

Pahami Islam

Poin terakhir ini penting banget nih Sob, harus bin kudu dicamkan tuh!

Mempelajari dan memahami ajaran Islam menjadi kewajiban bagi setiap muslim/muslimah tak terkecuali remaja. Sayangnya, pada usia remaja banyak banget godaan untuk bisa duduk manis mengikuti kajian-kajian keagamaan. Apalagi kalau teman kita udah ngajak main or nongkrong. Iya gak Sob? Ayo ngaku! Hehe, becanda. Tapi, kayaknya bener ya? Haha.

Mendapatkan teman yang shalih, hingga pandai mengelola emosi bisa kita dapatkan dengan mengikuti pengajian-pengajian. Contohnya nih kajian yang diadakan oleh IRMA di sekolah masing-masing. Dengan hadir kajian, ilmu nambah, amal baik nambah, pahala nambah Insya Allah.

Karena itu, mulai sekarang yuk kuatkan azzam kita untuk mempelajari Islam lebih dalam lagi. Supaya hidup kita lebih tertata, menambah circle pertemanan yang baik dan pandai mengelola emosi. Kalo hidup kita pondasi agamanya kuat, insya Allah hidup lebih teratur, gak akan amburadul. Are you ready?

Bismillah, insya Allah kita bisa, bisa, bisa!

Wallahu a’lam bish-showab.

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: