Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, Nabi Nuh alaihi sallam adalah cicit dari Nabi Idris alaihi sallam, beliau diutus menjadi Nabi dan Rasul kepada kaummnya yang bernama kaum bani Rasib
Beliau diperintahkan Allah Subhanahu wa ta’ala agar menyeru kepada kaumnya agar beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak menyekutukan-Nya, Beliau berdakwah selama 950 tahun, banyak kaumnya yang menentang termasuk anak kandungnya sendiri dikarenakan keingkaran kaumnya maka Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan adzab dengan ditenggelamkan kaumnya melalui banjir yang sangat besar
Sementara beliau dan sebagian kaumnya yang beriman diselamatkan Allah melalui bahtera yang dibuat oleh Nabi Nuh alaihi sallam atas perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dari kisah Nabi Nuh alaihi sallam terdapat pelajaran yang dapat kita ambil yang pertama, keikhlasan Nabi Nuh alaihi sallam dalam berdakwah, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam (QS. Asy-Syu’ara 26 ayat :109)
Diantara pengaruh dan dampak ikhlas pada diri seseorang diantaranya : hilangnya malapetaka, penjagaan Allah Subhanahu wa ta’ala terhadap orang-orang yang ikhlas, timbulnya rasa aman dan ketenangan di dalam hati, kemantapan dalam beragama, selamat dari bujuk rayu setan dan terkabulnya doa
Yang kedua, kesabaran Nabi Nuh alaihi sallam dalam berdakwah, Nabi Nuh alaihi sallam sangat luar biasa kesabarannya dalam berdakwah untuk mengajak umatnya beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang beliau lakukan siang dan malam baik secara terang-terangan maupun rahasia, dan beliau lakukan dalam waktu yang sangat lama hingga 950 tahun
Dan segala kebaikan dunia dan akhirat merupakan hasil dari kesabaran, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Allah mengistimewakan orang yang bersabar akan selalu bersama-Nya (QS. Al-Baqarah 2 ayat : 153)
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Allah menguji orang-orang yang sabar dan teguh (QS. Al-Baqarah 2 ayat : 249)
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Kecintaan Allah kepada orang-orang yang bersabar (QS. Ali-Imran 3 ayat : 146)
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Balasan berupa pahala serta pertolongan dengan memberikan balasan tanpa batas (QS. Az-Zumar 39 ayat : 10) dan Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Orang yang sabar masuk dalam derajat keimanan dalam agama (QS. As-Sajdah 32 ayat : 24)
Yang ketiga, ketaqwaan Nabi Nuh alaihi sallam kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, dimana Nabi Nuh alaihi sallam bersungguh-sungguh dalam menyeru kaumnya untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan beliau memiliki pengagungan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang sangat besar
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, buah ketaqwaan akan menjadikan diri seseorang mendapatkan kemuliaan di bumi, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Allah menjadikan orang yang bertaqwa memiliki kemampuan keilmuan, serta petunjuk dan cahaya dalam hati mereka (QS. Al-Anfal 8 ayat : 29)
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Allah memberikan jalan keluar dari segala kesulitan serta memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka (QS. At-Thalaq 65 ayat : 2-3)
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Selalu bersama Allah dengan senantiasa mendapatkan pertolongan dan petunjuknya (QS. An-Nahl 16 ayat : 128)
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi (QS. Al-A’raf 7 ayat : 96)
Akhirul kalam, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberi kita taufiq sehingga kita bisa digolongkan dengan orang-orang yang sholeh. Aamiin

